Heboh Panama Papers mengguncang dunia. Kebocoran data dari firma hukum yang berbasis di Panama Mossack Fonseca membuka tabir rahasia lebih dari 214.000 perusahaan lepas pantai, termasuk identitas pemegang saham dan direksi.
Mossack Fonseca memiliki cabang di lebih dari 35 negara. Dokumen itu menyebutkan nama 140 tokoh politik, termasuk 12 pemimpin atau bekas pemimpin negara. Informasi ini dirilis oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) dalam situsnya.
Data sebanyak 11,5 juta dokumen berkapasitas 2,6 terabit milik Mossack Fonseca dilaporkan bocor ke surat kabar Jerman, Suddeutsche Zeitung, dari sebuah sumber anonim. Data sebesar itu merupakan dokumen investasi dari tahun 1970 hingga 2015.
Oleh Zeitung, data itu kemudian dibagikan kepada ICIJ, untuk kemudian diselidiki oleh lebih dari 100 grup media di dunia yang berkekuatan 370 jurnalis yang berasal dari 80 negara. Media yang ikut seperti The Guardian dan BBC dari Inggris, Le Monde dari Prancis, La Nacion dari Argentina, dan Tempo dari Indonesia.
Dengan jumlah data sebesar itu, banyak pihak menilai Panama Papers dianggap salah satu kebocoran data rahasia terbesar dalam sejarah. Menariknya, seperti yang dilaporkan Tempo, ada beberapa nama warga Indonesia yang masuk ke dalam daftar Mossack Fonseca, mulai dari nama Muhammad Riza Chalid, Joko Tjandra, hingga Sandiaga Uno.
Baca juga: 10 Nama 'Mengejutkan' dalam Skandal Panama Papers
Baca juga: 10 Nama 'Mengejutkan' dalam Skandal Panama Papers
Sejauh mana keterlibatan warga Indonesia tersebut dalam Panama Papers? Penyelidikan lebih jauh masih terus dilakukan.
Menilik nama yang telah dipublikasikan Tempo, sangat besar kemungkinan terungkapnya nama pengusaha atau tokoh politik lain dari Indonesia dengan kekayaan yang jauh lebih besar. Apa dasarnya?
Tengok saja nama-nama besar tokoh global yang telah dipublikasikan. Mulai dari saudara ipar Presiden Cina, Xi Jinping, Deng Jiagui; putri mantan Perdana Menteri Cina, Li Peng, Li Xiaolin; cucu petinggi Partai Komunis Cina, Jia Qinglin; putra Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, Mohd Nazifuddin bin Mohd Najib; anak-anak dari Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif; Presiden Ukraina; Raja Arab Saudi; Perdana Menteri Islandia; hingga Presiden Rusia, Vladimir Putin. Konon Putin punya “kekayaan gelap” senilai US$ 2 miliar yang diputar di firma Mossack Fonseca.
Lalu siapa di belakang firma hukum Mossack Fonseca? Dalam sebuah artikel yang dimuat www.insightcrime.org tanggal 14 September 2015, tertulis bahwa salah satu anggota yang paling berpengaruh dari kabinet Presiden Panama terkini, Juan Carlos Varela, yang menjalankan firma hukum Mossack Fonseca.
Siapa anggota kabinet itu? Artikel itu tak menyebutkan secara lebih rinci.
Yang menarik adalah, firma hukum ini dilaporkan sebagai salah satu pencipta keuntungan paling produktif, bahkan mengalahkan keuntungan tahunan perusahaan minyak Shell. Perusahaan ini diduga memiliki ikatan dengan Muammar Gaddafi, Robert Mugabe, dan Bashar al-Assad, serta terlibat dalam skandal keuangan FIFA baru-baru ini. Artikel tersebut ditulis oleh Jonathan Lawrence.
http://citizendaily.net/
loading...
0 Response to "HEBOH PANAMA PAPERS MENGGUNCANG DUNIA!!"
Posting Komentar