Pada 25 Maret 1975, Raja Faisal di Riyadh, Arab Saudi ditembak mati oleh keponakannya dari jarak dekat, Pangeran Faisal Ibu Musaed. Motif pembunuhannya masih belum jelas.
Pangeran Faisal menembakkan tiga peluru dari bawah dagu pamannya dan di telinganya saat menunduk hendak menciumnya. Insiden ini terjadi saat acara kerajaan.
Dilansir History.com, Raja Faisal yang merupakan putra dari Raja Ibnu Saud telah berjuang dalam kampanye militer pada 1920 dan 1930-an. Ia membantu menempa Arab Saudi menjadi lebih modern. Ia kemudian menjabat sebagai duta besar Saudi untuk PBB.
Dikutip dari BBC, pada 1964, Raja Saud ditekan untuk turun dari tahtanya, dan Faisal menjadi penguasa absolut Arab Saudi. Sebagai raja, ia berusaha memodernisasi bangsa, dan memberikan dukungan keuangan dan moral untuk upaya anti-Israel di Timur Tengah.
Pada Juni 1975, Pangeran Faisal dihukum pancung di alun-alun di Riyadh. Dokter dan ahli kejiwaan meyakini sang pangeran mengalami ketidakstabilan mental.
Pada 1975, Faisal dibunuh untuk alasan yang belum jelas. Saudaranya, Raja Khalid naik tahta menggantikannya dengan persetujuan keluarga kerajaan.
republika.co.id
loading...
gimna tatanan bahasanya bro gak jelas
BalasHapus