Mengapa Arab Saudi menyerukan pemilu di Suriah ketika kerajaan itu bahkan tak punya sistem pemilu yang benar dan hanya mengizinkan adanya pemilihan pemimpin kota itupun dengan pemilihan yang sangat terbatas di kerajaan itu sendiri? Penjelasan untuk hal itu dijawab oleh Duta besar Riyadh di PBB yang mengatakan bahwa kerajaan tidak perlu pemilu karena orang-orang Saudi adalah di antara orang-orang yang paling bahagia dengan pemerintahan mereka di dunia.
Pernyataan itu tentu saja sangat tidak bertanggung jawab dan bertentangan dengan sikap Riyadh yang melarang segala bentuk seruan kritik terhadap pemerintah dan memerlakukan hukuman kejam terhadap warga Saudi yang menyerukan perubahan pemerintahan.
“Pemilu bukan obat mujarab untuk segala sesuatu. Hanya karena ada pemilu di Suriah tidak berarti harus ada pemilu di Saudi “kata Abdallah al-Mouallimi pada wawancara yang diterbitkan di situs jaringan televisi berita Al Jazeera, Sabtu (26/03) kemarin.
Ia mengklaim bahwa jika survei dilakukan di kerajaan “Anda akan menemukan tingkat tinggi dukungan untuk sistem” yang tidak ada hubungannya dengan orang-orang yang dipenjara karena menentang sistem.
Pada bulan Desember, kerajaan itu untuk pertama kalinya mengizinkan perempuan mengambil bagian dalam pemilihan wali kota, di mana para representatif dipilih untuk “majelis konsultatif” yang hanya dapat mengusulkan undang-undang namun tidak berwenang mengesahkannya. Partai politik juga dilarang di kerajaan Teluk Persia itu.
Pada awal bulan ini, Amnesty International menyeru Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk meminta pertanggung jawaban Arab Saudi atas pelanggaran hukumnya yang membungkam perbedaan pendapat dan kebebasan mengeluarkan pendapat bagi rakyatnya.
“Kerajaan Arab Saudi telah memberlakukan hukum anti-teror “kasar”, yang menyamakan protes damai dengan terorisme, dan memungkinkan (dengan undang-undang tersebut) untuk menjatuhkan hukuman penjara dalam waktu lama, bagi mereka yang melakukan kritik damai, serta bagi aktivis hak asasi manusia setelah melalui proses peradilan yang “sangat tidak adil” bagi mereka,” ungkap kelompok hak asasi itu dalam sebuah pernyataan. (ARN)
arrahmahnews.com
loading...
0 Response to "MUKA TEMBOK! Saudi Paksa Pemilu di Suriah, Tolak Pemilu di Negeri Sendiri"
Posting Komentar