Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku kaget atas keputusan PKS memecat koleganya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Menurutnya mekanisme pergantian pimpinan DPR tak mudah.
"Proses untuk melakukan itu, bukan proses yang mudah. Anggota DPR dipilih masyarakat, konstituennya. Kita tunggu saja sejauh mana suratnya. Saya yakin saudara Fahri punya jawaban terhadap itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4).
Sebagai kolega, Fadli mengaku kaget ada kabar pemecatan tersebut. Dia beranggapan bahwa pimpinan DPR baru bisa diganti jika tersangkut masalah pidana atau etika.
"Sebagai seorang politisi dan kolega, kita kaget masalahnya apa. Dia cukup vokal, berintegritas, jujur. Kalau soal kritik itu hak konstitusional di DPR. Kenapa bisa terjadi tidak ada angin, tidak ada hujan. Seorang pimpinan DPR baru bisa diberhentikan kalau ada kasus pidana narkoba atau mengundurkan diri, undang-undang disebut. Kemudian masalah menyangkut etika," ungkapnya.
Politikus Gerindra ini juga mendukung sikap Fahri untuk mempermasalahkan secara hukum keputusan PKS memecat dirinya. Sebab hal tersebut adalah hak Fahri.
"Itu hak setiap orang anggota untuk tempuh langkah hukum. Kalau kemudian ada masalah hukum, kita tunggu proses hukum. Sampai ada proses yang inkrah," ujarnya. © merdeka
loading...
0 Response to "Akhirnya Fadli Zon Turun Tangan Bela Fahri "
Posting Komentar